Cari Blog Ini

Jumat, 29 Juli 2011

Budaya Malas

Bangsa Indonesia dahulu kala dikenal dengan kearifan tokoh sejarah masa lampau maupun karena legendanya di zaman kerajaan-kerajaan terdahulu, namun saat ini kejayaan bangsa kita hanya sepintas dapat kita lihat melalui sebuah konteks kehidupan modern, dimana sebuah kehidupan modern itu sendiri menandakan atau berarti suatu golongan atau keompok kaum yang telah mencapai tingkat pengetahuan diatas rata-rata kaum lainya yang masih hidup secara konvensional maupun tradisional.

Saat ini segala bentuk penandaan yang mencirikan kehidupan modern telah memasuki dan membaur dengan kehidupan kita, karena tidak dapat di pungkiri kehidupan ala modernisasi memang secara tidak langsung juga merupakan kebutuhan, namun ketika di era modern ini segalanya tampak instan maka tidak sedikit orangpun semakin malas dan lebih mengganggap segala sesuatu bisa instan sehingga terkadang banyak yang bermalas-malasan bahkan meskipun iu harus melakukan hal yang kecil.
Setujukan para pembaca jika bangsa kita saat ini memang penyakit terbesar ialah sebenarnya sebuah rasa malas? dan malas tidak hanya sekedar kita lihat dari satu paradigma, namun malas memiliki pengertian yang luas, banyak orang kehilangan kesempatan mencari kerja karena budaya molor dan menunda-nunda pekerjaan, banyak anak-anak kurang beruntung di tepi jalan menggantungkan hidup dengan mengamen padahal sedikit saja orangtua mereka jika mau berusaha semuanya pasti ada jalan, banyak pula karena rasa malas para pemimpin kita terkadang lengah karena terbuai dengan kenikmatan yang sudah diraih sehingga melupakan kewajibanya yang seharusnya di kerjakan dsb.

Sepatutnya apa yang sebenarnya bisa mengobati rasa malas di negara kita ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar